|
|
|
|
Pantai Watu Lawang |
|
|
|
|
Pagi yang mendung dan penuh harapan ini beranjak menuju suatu yang telah
lama diagendakan. Berselang berjam-jam dengan hambatan ini dan itu,
tepatnya ketika matahari berada di atas kepala, satu per satu
pantai-pantai di Gunung Kidul terlihat hingga akhirnya berhenti pada
pantai ini. Pantai Watu Lawang, baru ini mendengar namanya. Meskipun
dari nama mungkin kurang tenar, tetapi pantai ini tak kalah cantik dan
asyiknya lagi serasa memiliki pantai pribadi. haha..
Seperti yang telah disebutkan tadi, salah satu hambatan yang menjadi
pemanis perjalan kami, sepeda motor Yudhi ternyata bermasalah dan
beruntung saat itu menemukan bengkel di kawasan jalan yang meliuk
seperti ular yang mengitar, pemandangan karst di sana sini dan tentunya
kawasan yang tak padat penduduk.
|
Narsis di Sela Menunggu |
|
Sambil menunggu, merekam senyuman dulu. Maunya sih biar adik-adik ini
nggak sadar kamera biar lebih kena human interestnya, tapi tak apalah
mereka sadar kamera dan senyuman mereka terekam.
|
Senyumanmu,, duh dek :* |
|
|
Yuk, foto dulu! :D |
Tak begitu lama, kami melanjutkan kembali perjalanan. Deburan ombak yang
ganas dan teriknya matahari menyambut kami. Sebelum menikmati indahnya
lautan, kami makan siang terlebih dahulu. Tetapi ada juga yang langsung
saja bermain ke pantai dan asyik sendiri,, yaa itulah si Chachak.
hehehe..
|
Sepi Pengunjung Serasa Pantai Pribadi |
Di bawah teriknya mentari, berfoto-foto memang mendapat hasil yang
kurang memuaskan tetapi indahnya pantai menggoda kami mengabadikan momen
kali ini.
|
Sebelum Jalan Lagi, Cowok-Cowok Gagah 8 Rakaat dulu :p :D |
Sekarang gaya bahasanya agak luwes dikit :D ...
Kami nggak cuma berhenti di satu pantai, kami menyelinap menuju pantai
sebelah melalui pagar karang yang tajam dan nyebur di bibir pantai yang
dangkal.
|
Melewati Sekat Bebatuan Karang Menyelinap Menuju Pantai.... |
|
|
Dia menyebut dirinya ''Hiijaber" (Matsol) :D |
|
|
Sebut Saja Dia Kameramen.. LOL :D |
|
Alga Hijau Tumbuh Subur di Pantai Ini |
|
Yeeeiyyy,,, sampai.. |
|
Eh yang lain ke mana ya? Kurang Matsol, Haryadi, Oka, Dien dan Aga tentunya... |
|
Pantai Poktunggal Akhirnya Terlampaui.... |
Pantai Poktunggal ternyata ramai pengunjung. Di pantai ini cuma istirahat sebentar dan sholat.
Menjelang sore, ternyata air laut meninggi dan ombak semakin ganas.
Kembali menuju pantai Watu Lawang berasa lebih lama dan lebih ekstrem,
kata mereka sih "wani perih". Melewati bebatuan karang yang tajam
menusuk tapi untungnya nggak sampe ke hati #Ehh...
|
Jejak Menuju Watu Lawang dan Ombak Akan Menghapus Jejak ini |
|
Yang nggak berani turun..menikmati kebahagiannya tersendiri.. haha |
|
Di atas batu karang ini... |
|
|
|
Auuu,,,, auuuu...awwwww... Ciaaa...ciaa..ciaaaa... hahahahahah... |
Nggak sengaja jepret, fotografernya lagi ekheem... LOL ... Iyaa,, menjelang sunset memang pemandangan yang romantis *uhuek :D
|
Apa yang di balik lensa... |
|
Totalitasnya sang fotografer..... :D |
|
Pasir, karang, langit dan air laut saksinya... |
|
Wuwuwuuu....yang tak terekam oleh lensanya... |
|
Jangan fokus ke sini, natural lebih asyik :) |
|
Behind the lens |
|
Bermain-main dengan efek ini... |
|
Tiarap, pak?? :p hahaha |
|
Menjelang Sunset, |
|
Sunset yang tertutup gumpalan awan,belum saatnya mendapat momen yang asyik... |
|
|
Semoga bisa terulang lagi,,,, yang lebih banyak,, yang lebih indah dan yang lebih bermakna.... :) |
Tanpa teman, aku nggak eksis. Tanpa kalian, aku nggak bakal sampai sini...
Setengah tahun bersama kalian, semoga bisa terus bertahan entah sampai
kapan kenangan-kenangan yang terangkai seiring perjalanan kehidupan...
Yk, wed Jan 29th '14...
Author
0 komentar:
Posting Komentar