Jumat, 29 Agustus 2014

 


Pantai Watu Lawang



Pagi yang mendung dan penuh harapan ini beranjak menuju suatu yang telah lama diagendakan. Berselang berjam-jam dengan hambatan ini dan itu, tepatnya ketika matahari berada di atas kepala, satu per satu pantai-pantai di Gunung Kidul terlihat hingga akhirnya berhenti pada pantai ini. Pantai Watu Lawang, baru ini mendengar namanya. Meskipun dari nama mungkin kurang tenar, tetapi pantai ini tak kalah cantik dan asyiknya lagi serasa memiliki pantai pribadi. haha..

Seperti yang telah disebutkan tadi, salah satu hambatan yang menjadi pemanis perjalan kami, sepeda motor Yudhi ternyata bermasalah dan beruntung saat itu menemukan bengkel di kawasan jalan yang meliuk seperti ular yang mengitar, pemandangan karst di sana sini dan tentunya kawasan yang tak padat penduduk.


Narsis di Sela Menunggu
Sambil menunggu, merekam senyuman dulu. Maunya sih biar adik-adik ini nggak sadar kamera biar lebih kena human interestnya, tapi tak apalah mereka sadar kamera dan senyuman mereka terekam.

Senyumanmu,, duh dek :*

Yuk, foto dulu! :D

Tak begitu lama, kami melanjutkan kembali perjalanan. Deburan ombak yang ganas dan teriknya matahari menyambut kami. Sebelum menikmati indahnya lautan, kami makan siang terlebih dahulu. Tetapi ada juga yang langsung saja bermain ke pantai dan asyik sendiri,, yaa itulah si Chachak. hehehe..

Sepi Pengunjung Serasa Pantai Pribadi
Di bawah  teriknya mentari, berfoto-foto memang mendapat hasil yang kurang memuaskan tetapi indahnya pantai menggoda kami mengabadikan momen kali ini.

Sebelum Jalan Lagi, Cowok-Cowok Gagah 8 Rakaat dulu :p :D
Sekarang gaya bahasanya agak luwes dikit :D ...
Kami nggak cuma berhenti di satu pantai, kami menyelinap menuju pantai sebelah melalui pagar karang yang tajam dan nyebur di bibir pantai yang dangkal.
Melewati Sekat Bebatuan Karang Menyelinap Menuju Pantai....
Dia menyebut dirinya ''Hiijaber" (Matsol) :D
Sebut Saja Dia Kameramen.. LOL :D
Alga Hijau Tumbuh Subur di Pantai Ini
Yeeeiyyy,,, sampai..
Eh yang lain ke mana ya? Kurang Matsol, Haryadi, Oka, Dien dan Aga tentunya...
Pantai Poktunggal Akhirnya Terlampaui....
Pantai Poktunggal ternyata ramai pengunjung. Di pantai ini cuma istirahat sebentar dan sholat.
Menjelang sore, ternyata air laut meninggi dan ombak semakin ganas. Kembali menuju pantai Watu Lawang berasa lebih lama dan lebih ekstrem, kata mereka sih "wani perih". Melewati bebatuan karang yang tajam menusuk tapi untungnya nggak sampe ke hati #Ehh...

Jejak Menuju Watu Lawang dan Ombak Akan Menghapus Jejak ini


Yang nggak berani turun..menikmati kebahagiannya tersendiri.. haha




Di atas batu karang ini...

Auuu,,,, auuuu...awwwww... Ciaaa...ciaa..ciaaaa... hahahahahah...
Nggak sengaja jepret, fotografernya lagi ekheem... LOL ... Iyaa,, menjelang sunset memang pemandangan yang romantis *uhuek :D

Apa yang di balik lensa...

Totalitasnya sang fotografer..... :D
Pasir, karang, langit dan air laut saksinya...
Wuwuwuuu....yang tak terekam oleh lensanya...
Jangan fokus ke sini, natural lebih asyik :)
Behind the lens
Bermain-main dengan efek ini...
Tiarap, pak?? :p hahaha
Menjelang Sunset,
Sunset yang tertutup gumpalan awan,belum saatnya mendapat momen yang asyik...
Semoga bisa terulang lagi,,,, yang lebih banyak,, yang lebih indah dan yang lebih bermakna.... :)
Tanpa teman, aku nggak eksis. Tanpa kalian, aku nggak bakal sampai sini...
Setengah tahun bersama kalian, semoga bisa terus bertahan entah sampai kapan kenangan-kenangan yang terangkai seiring perjalanan kehidupan...

Yk, wed Jan 29th '14...

Author

0 komentar:

Posting Komentar