Senin, 07 Juli 2014

Wow! Pohon pinus. Aduuh gimana nih kalo tiba-tiba melankolis terus kesannya malah romantis? -_- hehe..
Tapi juga nggak begitu amat. Oke itu cukup jadi intro :p

Ini merupakan perjalanan kita selepas dari Bumi Langit. Ini lah hutan pinus yang terletak di perbatasan Dlinggo, Bantul-Imogiri. Asri, sejuk dan aroma pinus ini menyusuri serambi dan bilik hati (kayak darah di jantung aja!). hehehe...
Nah pas banget tempat kita saat itu adalah hutan pinus. Dan ngomong-ngomong tentang pohon pinus, sebenarnya apakah itu mitos atau apa katanya, dari segi makna dan filosofi pohon pinus ini menjadi simbol 'pohon cinta' orang Korea. Serius! ^^v
(NB : Cinta itu banyak sisi yeaa) :p

Apalagi bagi yang pernah nonton drama Korea Winter Sonata dan film Korea My Sassy Girl yang menjadikan pohon pinus itu sebagai simbol kisah mereka. hehe...

Kebersamaan yang kita tanam seperti bibit pohon pinus yang terus tumbuh dan kuat mengakar, berdiri kokoh, tegak, lurus dan tak bercabang. Seperti itulah kebersamaan yang semestinya kita bina, takkan berujung karena kita bisa dan kita ada karena kita bersama. :)

Nah, mulai searching akhirnya nemu artikel menarik nih (copas yaa) :) :

"Mengapa orang Korea sering melibatkan pohon pinus dalam kisah cinta mereka?"

Teman saya tersenyum dan menyipitkan matanya (yang sudah sipit itu).

"Pohon pinus itu batangnya tegak dan lurus," jawabnya. "Itu simbol cinta yang lurus dan tidak bercabang-cabang." 
"Daun pohon pinus itu ever green, selalu hijau. Itu ibarat cinta yang tidak pernah berakhir."

Everlasting love. Oh, betapa indahnya. Walaupun penyakit akan memisahkan sepasang kekasih, cinta dihati mereka tetap utuh seperti pohon pinus  yang selalu hijau di setiap musim.

http://apuina.org/file_website/educol/pohon_cinta.html

Eciyeeee... ekyaaa... hhahahahaaa... agak membelok dikit :p #CahCinta :D

Yaaa,, mungkin seperti itulah gambaran dan harapan akan kebersamaan kita yang telah kita tumbuhkan dalam kurun waktu yang belum lama ini.
Next
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Posting Komentar